Thursday, November 14, 2013
Perusahaan Tekstil & Garmen Siap-Siap Gulung Tikar
JAKARTA - Naiknya upah minimun provinsi (UMP) DKI Jakarta membuat beberapa perusahaan bersiap gulung tikar. Selain itu biaya kerja menjadi tidak murah, hal tersebut menyebabkan daya saing Indonesia semakin lemah.
"Dampaknya banyak industri UKM tidak bisa bayar. Saya juga sudah banyak melihat industri tekstil garmen yang sudah berancang-ancang atau siap-siap untuk tutup," kata Ketua Komisi VI DPR RI, Airlangga Hartanto usai mengisi acara Seminar Tantangan Industrialisasi di Tengah Pusaran Liberalisasi Perdagangan di Hotel Bidakara, Rabu (6/11/2013).
Menurutnya, kenaikan UMP akan menjadi salah satu faktor yang memperlemah daya saing Indonesia. Hal ini kemudian yang menyebabkan industri-industri milik investor asing berpindah ke negara lain, terutama 2015 nanti pasar bebas Asean akan segera dibuka.
"Dengan kondisi seperti ini maka indonesia di industri manufaktur memiliki tantangan, karena setiap tahun reliability dan continuitas dari tenaga kerja ini akan jadi masalah. Untuk sektor tertentu, misalnya otomotif atau alat berat sudah lari ke robotisasi,"katanya.
Lebih dari itu, jika keadaan seperti ini terus berlangsung Airlangga menilai akan muncul banyak pengangguran di Indonesia. Apalagi, ekspor tenaga kerja di Asean setelah ini hanya akan berlaku bagi tenaga profesional dan terampil.
"Terlebih Asean juga sudah menutup pintu tenaga kerja Indonesia, karena yang diliberalisasi hanya tenaga terampil dan profesional,"pungkasnya
Analisis : Naiknya UMP di DKI Jakarta mengakibatkan banyak perusahaan yang bersiap gulung tikar. Biaya tenaga kerja menjadi besar ,dengan kondisi ini menyebabkan para investor asing berpindah ke negara lain..
Sumber : http://economy.okezone.com
Labels:
B.Indonesia,
Ekonomi,
Tugas
0 comments:
Post a Comment