JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus mengalami pelemahan. Saat ini, posisi Rupiah terhadap mata uang Negeri Paman Sam yang tersebut mencapai level Rp12.200 per USD.
Direktur Keuangan WIKA, Adji Firmantoro mengatakan, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) berhasil meraup untung karena pelemahan Rupiah ini. Menurutnya, hal ini karena kebanyakan dana yang perseroan dalam bentuk dolar AS mencapai USD30 juta.
"Sementara itu, proyek yang kami kerjakan menggunakan Rupiah. Kita punya uang dalam bentuk dolar AS mencapai USD30 juta," ucap Adji dalam acara media gathering WIKA, di Jakarta, Kamis (9/1/2014).?
Adji menjelaskan, ada juga memang beberapa proyek yang menggunakan atau membeli dengan mata uang USD, namun secara keseluruhan tidak memberikan dampak yang negatif.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo mengatakan, dari keseluruhan proyeknya hanya sekitar 45 persen dalam dolar AS.
"Ini surplus karena pelemahan Rupiah terjadi karena banyaknya investasi Wika dalam dolar AS. Namun kalau di pencatatan akuntansi memang rugi tapi di cashflow kita untung," kata Bintang.
Menurutnya, menghadapi pelemahan Rupiah seperti ini, perseroan menggunakan penerapan lindung nilai atau hedging dari awal 2014. "Kita sudah memprediksi ke arah sana. Tahun 2014 kita siapkan satu posisi untuk treasury valas memprediksi ke arah sana," pungkasnya.
Analisis: PT.Wijaya Karya meraup keuntungan besar saat nilai tukar rupiah melemah. Hal ini dikarenakan proyek-proyek yang dikerjakan oleh PT.WIKA menggunakan Rupiah, sedangkan PT.WIKA sendiri memiliki uang dalam bentuk dolar sebesar USD30 juta.
Sumber: http://economy.okezone.com
No comments:
Post a Comment