Monday, October 8, 2012

Errr, apa ya

Annyeong~

Phew banyak debu yah? *nyapu isi blog*
Semenjak masuk kuliah, waktu buat nge-blog makin sedikit. Selain jadwal yang padat, gue dilanda hujan tugas juga. Selesai satu tumbuh seribu, ga abis-abis.

Berhubung ada tugas softskill yang dituntut buat update blog, ya gue sempetin deh ngupdate. Walaupun postingan ini ngga penting -_-
Trus apa yaa, pokoknya buat semester 3 kali ini bener-bener menguras fisik. Jadwal praktikum makin banyak, SKS juga makin banyak, tugas juga makin banyak. Semua pada plus-plus, hahaha.
Hmm, apa lagi yaa...
Dan soal kelas, beneran lho gue ga sekelas sama satu pun member geng rempong. Semua pada mencar kecuali Astri sama Desy. Gue ga terimaaaa! kalo mencar ya mencar semua aja, kok dua orang ini masih nempel! Curaaang!










Ekspektasi gue soal kelas baru salah, ternyata ga seburuk itu kok. Gue terlalu takut menerima kenyataan *hailah*
Mudah-mudahan kelasan gue lebih baik dan makin solid kedepannya.
Yaudalaya, sampai ketemu di postingan selanjutnya.

Annyeong~

..........
Kok random banget ya -_-

Apa itu Koperasi?

1.   SEJARAH KOPERASI
Gerakan Koperasi di dunia, di mulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan "KOPERASI PRAINDUSTRI". Pada abad ini juga dikenal memunculkan Revolusi Industri dan munculnya sebuah ideologi yang kemudian begitu menguasai sistem perekonomian dunia. Kita mengenalnya dengan nama kapitalisme. Ideologi ini, pada perjalanan sejarahnya, kemudian mendapatkan lawan sepadan dengan hadirnya sosialisme. Koperasi hadir di antara dua kekuatan besar ekonomi itu.
Penderitaan yang  dialami  oleh kaum buruh  di  berbagai  Negara  di  Eropa dialami pula oleh para pendiri Koperasi konsum si  di Rochdale, Inggris,  pada  tahun 1844. Pada  mulanya  Koperasi  Rochdale  memang  hanya  bergerak  dalam  usaha  kebutuhan konsumsi. Dengan  berpegang  pada  asas-asas  Rochdale,  para  pelopor  Koperasi  Rochdale mengembangkan  toko  kecil  mereka  itu  menjadi  usaha  yang  mampu  mendirikan  pabrik, menyediakan  perumahan  bagi  para  anggotanya,  serta  menyelenggarakan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan  anggota dan pengururs  Koperasi.
Menyusul keberhasilan Koperasi Rochdale, pada tahun 1852 telah berdiri sekitar 100 Koperasi Konsumsi  di  Inggris.  Sebagaimana  Koperasi  Rochdale,  Koperasi-koperasi  ini pada umumnya didirikan oleh para konsumen.
Di Jerman, berdiri koperasi yang dipelopori oleh Herman Schultz-Delitsch (1808-1883), hakim dan anggota parlemen pertama di Jerman yang berhasil mengembangkan konsep badi prakarsa dan perkembangan bertahap dari koperasi-koperasi kredit perkotaan, koperasi pengadaan sarana produksi bagi pengrajin, yang kemudian diterapkan oleh pedagang kecil, dan kelompok lain-lain.
Pedoman  kerja  Koperasi  simpan-pinjam Schulze adalah :
1.  Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkan dari anggota
2.  Wilayah kerjanya didaerah perkotaan.
3.  Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaannya.
4.  Pinjaman bersifat jangka pendek.
5.  Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan kepada anggota.
 

(c)2009 Infinitely World. Based in Wordpress by wpthemesfree Created by Templates for Blogger